Kamis, 09 Juli 2009





3 komentar:

  1. realisme di jogyakarta

    Dengan kepindahan pemerintahan dari Jakarta ke Yogyakarta (revolusi Fisik 1946),sejumlah pelukis juga ikut hjrah ke Yogya,dan banyak juga menetap di Yogya dan mereka banyak melukis dengan thema perjuangan.Setelah situasi nasional membaik maka pusat pemerintahan dikembalikan ke Jakarta,para pelukis yg tinggal di Yokya mulai melukis dengan thema yg mngkritik keadaan sosial yg timpang.Gaya yg dianut pelukis kemudian dikenal dengan 'Realisme Kerakyatan' ada juga yg menyebut dengan 'Realisme Sosial.

    Para pelukis tersebut akhirya mendirikan organisasi seni pada thn1950 yg dikenal dengan "pelukis Rakyat".Organisasi ini semakin berkembang karena mempunyai hubungan yg erat dengan tokoh pemerintahan sehingga mereka banyak pesanan lukisan,patung dan relief untuk gedung-gedung pemerintahan,Selain itu,perkumpulan ini mempunyai hubungan yang erat dengan Lembaga Kebudayaan Rakyat (LEKRA) yang didirikan th 1950 .Pada waktu itu lembaga ini amat berpengaruh dalam menentukah arah kebudayaan Nasional.tetapi banyak juga seniman -seniman yang tidak sepaham dengan mereka karena cenderung terpengaruh paham Komunisme.

    Kepedulian seniman Yogya terhadap nasip rakyat amatlah tinggi.Hingga pada periode berikutnya"Jiwa Kritis" yg telah menjadi ciri khas seniman Yogya tetaplah tumbuh pada sejumlah seniman generasi baru.Kelak kemudian hari akan muncul 'Gerakan seni Rupa Baru' yang dipelopori oleh Boyong Muniardi dkk..---Nonot s-----..
    Ditulis sekitar 2 bulan yang lalu · Komentar · Suka

    BalasHapus
  2. klo kita bisa memanfaatkan maka,kan merasakan faedahnya Fb.internet.
    Bagikan
    klo kita bisa memanfaatkan maka,kan merasakan faedahnya Fb.internet.
    Bagikan
    18 Juli 2009 jam 16:37 | Sunting Catatan | Hapus
    Peralatan canggih ini ternyata benar benar ok,kita sebagai pendidik harus peka dan cerdas didalam mensikapi piranti lunak yang namanya HP.

    Klo kita bijak maka biar aja murid kita mengaktifkan HPnya didalam kelas,justru itu bisa dijadikan media pembelajaran.Karena dengan HP kita bisa membuka situs-situs yang dapat membantu belajar siswa,misal Saya mengajar Bab" KESENIAN " untuk menambah wawasan dan reverensi siswa,maka siswa perlu diajak mencari lewat HP dengan membuka situs GOOgle atau Yahoo maka mereka akan mendapatkan bahan yang diminta guru murid merasa enjoy dan semakin senang akan pelajaran kita.....dan mereka akan mencari dan mencari .

    Tinggal sekarang kita sebagai pendidik harus juga peka dan kreatif terhadap sistem pembelajaran, murid jangan hanya diberi lembar LKS dan disuruh mengerjakan,tetapi bagaimana murid juga diajak untuk bersama-sama mencari wacana baru dalam segala hal yang menyangkut bidang studi lewat yang namanya internet......-nonots-
    SEMOGA ANAK DIDIK KITA AKAN SEMAKIN MENYENANGI PELAJARAN KITA
    DAN SEMAKIN CINTA DAN HAUS AKAN BELAJAR DAN BELAJAR.
    Peralatan canggih ini ternyata benar benar ok,kita sebagai pendidik harus peka dan cerdas didalam mensikapi piranti lunak yang namanya HP.

    Klo kita bijak maka biar aja murid kita mengaktifkan HPnya didalam kelas,justru itu bisa dijadikan media pembelajaran.Karena dengan HP kita bisa membuka situs-situs yang dapat membantu belajar siswa,misal Saya mengajar Bab" KESENIAN " untuk menambah wawasan dan reverensi siswa,maka siswa perlu diajak mencari lewat HP dengan membuka situs GOOgle atau Yahoo maka mereka akan mendapatkan bahan yang diminta guru murid merasa enjoy dan semakin senang akan pelajaran kita.....dan mereka akan mencari dan mencari .

    Tinggal sekarang kita sebagai pendidik harus juga peka dan kreatif terhadap sistem pembelajaran, murid jangan hanya diberi lembar LKS dan disuruh mengerjakan,tetapi bagaimana murid juga diajak untuk bersama-sama mencari wacana baru dalam segala hal yang menyangkut bidang studi lewat yang namanya internet......-nonots-
    SEMOGA ANAK DIDIK KITA AKAN SEMAKIN MENYENANGI PELAJARAN KITA
    DAN SEMAKIN CINTA DAN HAUS AKAN BELAJAR DAN BELAJAR.

    BalasHapus
  3. BIENNALE JATIM 2010
    Bagikan
    28 Juni 2009 jam 20:12 | Sunting Catatan | Hapus
    Hasil dari diskusi biennale Jatim 2010 di Malang tgl 28 Juni 2009,adalah
    1. Sepakat bahwa Biennale menjadi tanggung jawab bersama ,antara pemerintah,pengusaha,pecinta seni,masyarakat,kurator,kolektor,seniman dan segenap elemen-elemen yang terkai dlm hal ini adalah dinas kebudayaan dan Pariwisata,dinas pendidikan dsb.
    2. Biennale 2010 adalah prestisius dan merupakan tanggung jawab bersama termasuk DKJT,Dewan Kesenian Kabupaten dan kota seluruh Jawa Timur,sehingga nantinya akan tercapai sinergitas diantara lembaga kesenian dan elemen-elemen yang terkait.
    3. Wacana Biennale Jawa Timur hendaknya tidak jauh dengan konteks kedaerahan sehingga nantinya akan Memunculkan paradikma baru baik dalam sekup lokal,kedaerahan,nasional maupun internasional.
    4. Perlu di bentuk tim peneliti(obsefasi) khusus hingga diterbitkannya suatu panduan maupun acuan dalam Biennale2010 sehingga nantinya akan menjadi bagian dari peta kekuatan kesenian jawa timur (data base Seni Rupa jawa timur).
    1, Alur Biennale 2010 Jawa Timur: Diskusi - > pembentukan Tim observasi ,kurator melibatkan DK Kabupaten Kota -> Pra Biennale -> Biennale Jawa Timur 2010.

    BalasHapus